Pembagian dan Aspek Tauhid

PEMBAGIAN DAN ASPEK TAUHID

Dari segi hubungan keesaan Allah dengan makhluk ciptaanNya, maka para ulama membagi tauhid itu menjadi 2 macam yaitu :

http://kemanadicari.blogspot.co.id/
 

1.Tauhid Rububiyah yaitu penetapan ke-Esaan Allah sebagai satu-satu nya Rabb (pencipta) alam semesta atau dengan kata lain pengakuan bahwa seluruh alam ini baik alam nyata (alam benda) atau alam gaib (alam roh),  diciptakan Bumi, Langit, Bulan, Matahari dan Bintang-Bintang. Tuhan yang satu itu pulalah yang menciptkan jin, malaikat dan iblis. Jelasnya tauhid rububiyah adalah pengakuan bahwa allah satu-satunya Zat yang merupakan asal dari segala usul yang ada,segala keadaan maupun peristiwa.

2.Tauhid Uluhiyah/Ubudiyah yakni pengakuan bahwa hanya Allah Tuhan yang berhak di sembah dan komitmen untuk selalu beribadah kepada-nya semata yang tiada sekutu baginya atau dengan kata lain pengakuan bahwa hanya kepada tuhan yang satu itu lah kita menyembah, memuja, miminta tolong beribadat dan berzikir. Hanya Tuhan yang satu itulah yang kita sanjung-sanjung, kita meminta perlindungan dari segala macam bahaya, kita minta kebahagiaan dunia dan akhirat (Bey Arifin,tt:22). Jelasnya Tauhid Uluhiyah adalah pengakuan bahwa hanya Allah satu-satunya yang menjadi tujuan dari semua arah dan Allah satu-satunya yang merupakan arah dari semua tujuan.

Syaikh Abdurrahman Hasan Alu Syaikh dalam bukunya Fathul Majid (1994:22-24) menjelaskan bahwa tauhid dalam Al-Qur’an terdiri dari 2 bentuk yaitu :

1.Tauhid Khabari, Maksudnya adalah Allah SWT mengkabarkan atau menginformasikan ke-Esaannya keada manusia baik ke-Esaan Rububiyah nya maupun ke-Esaan Uluhiyah nya.

2.Tauhid Thalaby maksudnya adalah setelah Allah menginformasikan dan menunjukkan ke-Esaanya kepada makhluk-makhluknya, Selanjutnya Dia menuntut makhluk tersebut khususnya manusia agar meng-Esakannya (mengakui Ke-Esaanya) dalam hati (syahadah) maupun dalam amal perbuatan  (Tauhid Amal). Artinya, apabila manusia sudah mengenal Allah, maka selanjutnya manusia wajib mengakui dalam hati (syahadah atau iman) dan selanjutnya mengimplementasikan pengakuan tersebut dalam bentuk perilaku atau perbuatan. Barang siapa yang belu melaksanakan tauhid ini, maka ia belum beribadah (menghamba kepada Allah).

Dari Uraian di atas dapat dirumuskan bahwa bertauhid terdiri atas 3 tahap yaitu :

1.Tauhid Ilmu : yaitu pikiran dan akal mengakui bahwa Allah SWT itu adalah Esa,tunggal. Dial ah satu-satunya pencipta dan pengatur alam semesta beserta segala isinya (rabbul alamin) atau dengan kata lain tauhdi ilmu merupakan pengakuan secara logika akan keesaan Allah seperti yang diinformasikan dalam Al-Qur’an bahwa alam semesta ini tidak lah terjadi dengan sendirinya, tetapi karena diciptakannya oleh Allah SWT.

2.Tauhid Syahadah : yaitu pengakuan dan pembenaran dalam hati serta dinyatakan dengan lisan akan keesaan allah sebagai satu-satunya zat pencipta, pengatur dan pemelihara alam semesta, dan juga sebagai satu-satunya zat yang menjadi tujuan peribadatan.

3.Tauhid Amaliyah : yaitu Tauhid dalam bentuk perilaku dan perbuatan yang merupakan perwujudan dari Tauhid Ilmu dan Tauhid Syahadah. Semua amal/perbuatan didasarkan dan ditunjukkan sebagai upaya persembahan (Uluhiyah) dan pengabdian (Ubudiyah) kepada Allah semata. Sesuai dengan Firman Allah dalam Al-Qur’an :

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan Membangga-banggakan diri. ( Surat An-Nisa’ Ayat 36)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Kepemimpinan

Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Pendekatan Tingkah Laku Pada Kepemimpinan