Sejarah Manajemen dan 2 Teori Adam Smith

Perkembangan Manajemen
http://kemanadicari.blogspot.co.id/

Pada zaman pra revolusi industry sudah mulai mengenal jaman praktek-praktek manajemen. Seperti di Cina, Mesir, Persia, Babilionia, Sumeria, dan beberapa Negara-negara lainnya dikenal sebagai keajaiban dunia dibangun dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen. Contohnya di Mesir yang bernama Piramida raksasa, di Cina ada Tembok Cina, di Suria ada pembuatan kota, di Indonesia juga ada seperti Candy Borobudur, yang terletak di 4 km dari kota Yogyakarta. Candy Borobudur di bangun sekitar 800 Tahun yang lalu oleh penganut agama Budha. Pada Zaman dahulu telah di buat prinsip-prinsip manajemen walaupun sederhana itulah yang disebut dengan zaman pra manajemen ilmiah.

Terdapat 2 kejadian yang patut mendapat perhatian khusus dalam sejarah manajemen. Kejadian pertama, 
1.pada tahun 1776, Adam Smith menerbitkan karyanya yang berjudul The Wealth Of Nations, dimana tulisan itu yang menggagas manfaat yang dapat diperoleh oleh organisasi dan pada umumnya dari penerapan pembagian kerja (divison of labor) atau (spesialis kerja) yaitu, pemisah-pemisah tugas dan tanggung jawab ke dalam bidang-bidang yang sempit dan khusus serta dilakukan secara berulang-ulang.

2. Revolusi Industri, dimulai pada akhir abad ke 18, ketika tenaga mesin telah menggeser peran tenaga manusia, yang menjadikan lebih ekonomis untuk memproduksi (memanufaktur) barang di pabrik-pabrik ketimbang di rumah-rumah.

Perkembangan pemikiran manajemen sebagai praktik di landasi konsep teori sebagai berikut :

1. Adam Smith

Pada tahun 1776,dikenal seorang pemikir dan tokoh ekonomi ialah Adam Smith. Adam Smith menerbitkan sebuah buku yang menjadi doktrin para ahli ekonomi. Bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations), dimana dia mengemukakan keunggulan ekonomi yang akan diperoleh organisasi, perusahaan terdapat dari pembagian kerja, (division of labor), yang merinci ke dalam tugas-tugas yang lebih detail. Adam Smith mencontohkan sebuah pembuatan panitia pada pabrik, sepuluh orang masing-masing melakukan pekerjaan khusus secara bersama-sama dapat menghasilkan peniti 48.000 peniti sehari. Namun masing-masing sepuluh orang tersebut diminta membuat peniti sendiri-sendiri maka jumlah peniti maksimal yang mereka hasilkan adalah sepuluh peniti perhari. Sehingga Adam Smith menyimpulkan bahwa pentingnya pembagian kerja akan meningkatkan produktifitas dengan meningkatkan keterampilan dan kecekatan masing-masing pekerja.

2. Revolusi Industri

Revolusi Industri berlangsung pada abad ke 18 di inggris merupakan tonggak sejarah umat manusia dimana ditandai dengan penemuan mesin uap oleh James Watt. Penggunaan mesin-mesin khususnya di pabrik menjadikan praktek-praktek manajemen dibutuhkan untuk meramalkan permintaan, menjamin banyaknya bahan baku dan ketersediaanya, memberikan tugas kepada orang-orang yang mengarahkan kegiatan sehari-hari, mengkoordinasikan berbagai macam pekerjaan, menjamin agar mesin-mesin tetap dalam kondis baik, menemukan pasar bagi produk-produk jadi dan banyak lainnya. Inti manajemen adalah Efisien dan Efektifitas dalam organisasi merupakan fase awal yang mulai dikenal dalam revolusi industry.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Kepemimpinan

Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Pendekatan Tingkah Laku Pada Kepemimpinan