Pengertian Komunikasi Kelompok dan Komunikasi Organisasi

Pengertian Komunikasi Kelompok dan Komunikasi Organisasi

http://kemanadicari.blogspot.co.id/

Komunikasi Kelompok adalah komunikasi antar kelompok yang mempengaruhi seluruh anggota kelompok,Cabang Studi Komunikasi penting ketiga adalah Komunikasi kelompok kecil seperti kelompok terapi, kelompok social, komite pengambilan keputusan, dan tim kerja. Para ahli komunikasi kelompok kecil mempelajari ilmu kepemimpinan, partisipasi anggota, agenda pengambilan keputusan, dan konflik yang mengganggu dan membangun. Para ahli komunikasi kelompok  juga mempelajari tim, yaitu tipe khusus dari kelompok-kelompok yang menyatukan orang-orang dengan keterampilan dan pengalaman yang berbeda-beda dan biasanya mengembangkan perpaduan yang kuat.

Komunikasi organisasi adalah komunikasi antar organisai satu dengan organisasi yang lain dan mencakup satu kelompok atau beberapa kelompok. Komunikasi dalam organisasi adalah bidang penting lainnya yang sedang berkembang. Para ahli komunikasi telah mengindenfisikasikan keterapmilan yang meningkatkan keberhasilan para professional, dan mereka telah menelusuri dampak dari berbagai jenis komunikasi terhadap moral, produktivitas, dan komitmen dalam organisasi. Para ahli komunikasi organisasi telah mempelajari aspek-aspek kehidupan kerja seperti wawancara, mendengarkan , struktur organisasi, presentasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. Budaya organisasi (organizational culture) merujuk pada pemahaman mengenai indentitas dan kode pemikiran dan tindakan dibagikan oleh para anggota organisasi (Nicotera, Clinkscales, & Walker,2002). Dampak budaya organisasi jelas disorot pada bulan juli tahun 1994 ketika kebakaran di Colorado berubah menjadi amukan neraka di mana 14 petugas pemadam kebakaran tewas. Sebuah investigasi terperinci mengungkapkan bahwa penyumbang utama dari meninggalnya keempat belas petugas itu adalah budaya “bisa” yang mereka anut. Dilatih untuk percaya bahwa mereka dapat melakukan apa yang orang lain lakukan, bahwa mereka dapat melakukan tindakan-tindakan pahlawan, para petugas pemadam kebakaran itu tidak mengobservasi aturan penting keselamatan. Ironisnya budaya “bisa” yang penting dalam pekerjaan berbahaya itu juga membuat mereka mengabaikan tindakan pencegahan yang penting dan selanjutnya kehilangan 14 nyawa. 

Para ahli komunikasi organisasi juga telah mengungkapkan bahwa organisasi pada dasarnya adalah gender. Riset menunjukkan bahwa praktik komunikasi dalam organisasi melembagakan dan terkadang menantang hubungan kekuatan hierarkis berbasis gender (Allen,2006; Ashcraft, 2006; Aschcraft & Mumby, 2004; Buzzanell & Luca, 2006; Mumby 2006a, 2006b). kita juga telah belajar bahwa dalam beberapa cara, perempuan dan laki-laki berkomunikasi dengan berbeda, dan mereka saling salah paham satu sama lain (Murphy & Zorn, 1996; Word, 1993b, 1998, 2011). Perempuan cenderung lebih sering menggunakan “bunyi mendengarkan” seperti “ “hmm”, “mm-hh,” dan “ya, lalu”, dari pada laki-laki. Jika laki laki tidak membuat bunyi ketika berkomunikasi dengan perempuannya, maka perempuan itu akan mengira laki-laki ini tidak mendengarkannya. Bidang lain yang makin diminati oleh para ahli organisasi adalah hubungan personal di antara rekan kerja. Sebuah studi mengenai hubungan personal antara rekan kerja, ahli komunikasi, Ted Zorn (1995) mempelajari hubungan “bos dan teman” di mana seseorang teman adalah bos bagi teman yang lain. Zorn menemukan sejumlah cara orang untuk mengatasi aturan yang sering kali kontradiktif komunikasi antara teman dan atara atasan dan bawahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Kepemimpinan

Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Pendekatan Tingkah Laku Pada Kepemimpinan