Bidang Bidang Manajemen
BIDANG BIDANG MANAJEMEN
Bidang bidang yang biasa di geluti oleh manajemen antara lain mencakup beberapa bidang berikut :
Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah manajemen yang paling penting. Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang di hasilkan. Manajemen produksi dapat di contohkan seperti kejadian di sebuah sekolah menengah ke atas. Awalnya, kepala sekolah bersama-sama dengan dewan guru, menetapkan sasaran yang akan di capai disekolah. Contohnya : nilai rata-rata Ujian Nasional siswa, untuk mencapai tujuan tersebut, sekolah membutuhkan siswa, guru, gedung sekolah, perlengkapan ( misalnya papan tulis dan kapur ), dan lain-lain. Sekolah merencanakan beberapa jumlah siswa yang akan di terima, berapa jumlah guru yang dibutuhkan, dan sebagainya, dalam system produksi, guru, siswa, gedung, peralatan, dan perlengkapan sekolah di sebut masukan ( input). Dalam system produksi, proses yang demikian disebut dengan umpan balik (feedback). Dari uraian di atas,kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen produksi adalah rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali dalam rangka mengubah input menjadi ouput, dan melakukan evaluasi terhadap output melalui umpan balik. Dari pengertian ini terdapat dua hal yang penting yang mendapat perhatian dalam manajemen produksi, yaitu perancangan system produksi dan pengendalian system produksi.
1. PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI
manajemen harus mempertibangkan rancangan produk ( jasa), volume produksi , proses produksi, lokasi dan tata letak, serta rancangan kerja.
a. Rancangan produk ( jasa ). Rancangan produk dipelajari oleh bagian produksi untuk mengetahui berbagai aspek yang berkaitan dengan proses produksi. Contohnya, apakah teknologi yang dimiliki saat ini mampu memproduksi yang diusulkan.
b. Volume produksi. Manajemen harus mempertimbangkan kapasitas produksi yang dimiliki. Contohnya apakah fasilitas produksi yang memiliki mampu menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan yang di harapkan. Kemudian , berapa jumlah yang diproduksi agar tidak terjadi kelebihan produksi.
c. Proses produksi. Ketika merancang system produksi, manajemen harus mempertimbangkan proses produksi paling efisien. Contohnya, apakah proses produksi memerlukan dukungan teknologi baru, atau cukup hanya dengan memodifikasi teknologi yang telah ada.
d. Lokasi dan tata letak. Langkah selanjutnya adalah merancang lokasi dan tata letak dari proses produksi. Lokasi dan tata letak didesain sedemikian rupa sehingga efisien. Contohnya, gudang penyimpanan bahan baku dan barang jadi sebaiknya berdekatan dengan lokasi produksi.
e. Rancangan pekerjaan. Tahap akhir dari perancangan sistem produksi adalah menentukan pembagian kerja, membuat standar kerja, dan sebagainya.
2. PENGENDALIAN SISTEM PRODUKSI
Pengendalian sistem produksi berkaitan dengan dua masalah utama manajemen operasi, yaitu masalah mutu dan persediaan.
1. Pengendalian mutu.
Perusahaan harus dapat menjaga supaya mutu barang tetap terjamin kualitasnya.
Usaha yang dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut.
a. Bahan baku ( input ) yang digunakan harus bermutu. Jika input bermutu, maka secara umum ouput juga akan bermutu.
b. Penggunaan teknologi maju untuk menjamin mutu.
c. Penetapan tanggal yang berlakunya produk. Umumnya, penggunaan produk ada batas waktunya.
d. Pengepakan ( pengemasan ) yang baik untuk mempertahankan mutu barang dan menarik perhatian konsumen.
2. Manajemen persediaan.
Berhasil tidaknya perusahaan menjual barang dalam banyak hal tergantung pada ada persediaan. Oleh karena itu harus di pikirkan berapa jumlah persediaan yang ideal agar perusahaan beroperasi secara efisien dan efektif.
Komentar
Posting Komentar